Selasa, 23 April 2013

Landasan Pendidikan

Landasan adalah dasar, karena itu landasan merupakan dasar yang dijadikan sebagai titik tolak. Pendidikan adalah suatu perbuatan, hal atau cara mendidik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa landasan pendidikan adalah asumsi yang menjadi dasar titik tolak dalam rangka membantu seseorang untuk mencapai tujuan pendidikan (praktik pendidikan) dan memahami pendidikan (studi pendidikan).

Ilmu Pendidikan Sebagai Ilmu Normatif
Menurut sistemnya, ilmu pengetahuan dibedakan dalam dua hal :
1.       Ilmu-ilmu Murni, misalnya matematika
2.       Ilmu-ilmu Empiris, berdasarkan pengalaman, objeknya merupakan gejala kehidupan. Contohnya : alam, gejala-gejala hidup, situasi pendidikan.

Pendekatan Dalam Mempelajari Pendidikan
1.       Pendekatan Religius,
Ajaran agama dapat dijadikan sumber inspirasi untuk menyusun teori pendidikan.
2.       Pendekatan Falsafah,
Suatu pendekatan untuk menelaah dan memecahkan masalah pendidikan dengan menggunakan prinsip filsafat (teoritis dan praktik).

Macam-macam Kecerdasan
Howard Garner berpendapat bahwa terdapat tujuh macam kecerdasan, yaitu :
1.       Kecerdasan Linguistik, merupakan kemampuan untuk berbahasa. Contohnya adalah penyair.
2.       Kecerdasan Logis – Matematis, adalah kemampuan yang berkaitan dengan hitung menghitung, berpikir logis, dan sistematis.
3.       Kecerdasan Visual – Spasial, adalah kemampuan memvisualkan atau menggambarkan masa depan. Contohnya adalah arsitektur.
4.       Kecerdasan Musikal, adalah kemampuan dalam bermusik. Contohnya seperti musisi.
5.       Kecerdasan Kinesketik Tubuh, adalah kemampuan untuk mengolah organ tubuh.
6.       Kecerdasan Intrapersonal, merupakan kemampuan untuk merenungkan diri. Contohnya adalah paranormal.
7.       Kecerdasan Interpersonal, adalah kemampuan bekerja sama dengan orang lain. Contohnya adalah politikus, host atau presenter, pendidik.

Perbedaan Pelatihan, Pengajaran, dan Pendidikan
1.       Pelatihan,
Merupakan suatu usaha untuk memberi sejumlah keterampilan tertentu yang dilakukan secara beulang-ulang.
2.       Pengajaran,
Ialah memberi pelajaran tentang berbagai ilmu yang bermanfaat bagi intelektualnya.
3.       Pendidikan,
Ialah menunjukkan adanya usaha yang lebih ditujukan kepada pengembangan budi pekerti.

Sistem Pendidikan
Sistem diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen atau bagian-bagian yang saling terkait dan berfungsi untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 16). Sistem pendidikan secara sederhana adalah mengubah input atau masukan menjadi output atau keluaran. Dan prosesnya disebut proses transformasi. Berikut ini gambar BULKONAH dari sistem pendidikan secara sederhana :

Kamis, 18 April 2013

Pendidikan


Pendidikan Sebagai Suatu Proses Transformasi Nilai

       Pada hakekatnya pendidikan akan mencakup kegiatan mendidik, mengajar dan menilai. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1) mendidik adalah memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntutan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran; (2) Mengajar adalah memberi pelajaran; dan (3) Menilai adalah memperkirakan atau menentukan nilainya, yaitu angka kepandaian (rata-rata), banyak sedikitnya isi (kadar mutu) dan sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakekatnya.
      Nilai-nilai yang akan ditransformasikan antara lain adalah nilai-nilai religi, nilai-nilai kebudayaan, dan nilai-nilai pengetahuan. Dan nilai yang perlu diperhatikan untuk menentukan tujuan, menurut UNESCO adalah nilai otonom (memberi kesadaran kepada individu), nilai equity atau keadilan (memberi kesadaran kepada seluruh warga) dan nilai survival.
       Terdapat beberapa syarat agar terpenuhinya proses transformasi, yaitu : (1) Adanya hubungan edukatif; (2) Adanya metode pendidikan yang sesuai; (3) Adanya sarana dan perlengkapanpendidikan; dan (4) Adanya suasana yang kondusif atau memadai.

Rabu, 17 April 2013

Pendidikan


Konsep Dasar Pendidikan

       Banyak kasus dalam keragaman pola hidup makhluk untuk mempertahankan dan mengembangkan hidupnya, tak terkecuali manusia. Semakin banyak tuntutan hidup manusia, maka semakin besar pula taraf hidupnya. Begitu juga dengan pendidikan, pendidikan juga mengalami perubahan dan perkembangan. Hal ini ditunjukkan dari aktivitas pendidikan yang mengalami perkembangan sejajar dengan perkembangan tingkat hidup manusia.
       Dapat disimpulkan pengertian pendidikan adalah suatu usaha yang didasari untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Empat pilar pendidikan seumur hidup, menurut UNESCO yaitu :
1.       Learning to know (belajar untuk mengetahui)
2.       Learning to do (belajar untuk berbuat)
3.       Learning to life together in peace and harmony (belajar untuk hidup bersama)
4.       Learningg to be himself (belajar untuk menjadi dirinya sendiri)
Jenis perilaku dari berbagai makhluk menurut Kohnstamm, yaitu : (1) Anorganis, merupakan gerakan yang terjadi pada benda mati; (2) Organis / nabati, terjadii pada tumbuh-tumbuhan; (3) Hewani, yaitu memiliki kesadaran dan dilengkapi oleh alat indera; dan (4) Manusia, perilaku yang hanya terdapat pada manusia adalah manusia berkemauan untuk menguasai, manusia memiliki kesadaran intelektual, manusia sebagai makhluk sosial, manusia memiliki bahasa simbolis dan dapat menyadari nilai-nilai estetika atau keindahan.